Mengelola Floating Loss: Kunci Ketahanan Mental dan Finansial Seorang Trader

  


Dalam dunia trading online, floating loss atau kerugian mengambang adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan seorang trader. Namun, bukan floating loss itu sendiri yang menjadi masalah, melainkan bagaimana cara kita mengelolanya. Keterampilan handling floating loss adalah bagian dari kemampuan manajemen risiko yang sangat menentukan apakah seorang trader dapat bertahan lama atau justru tumbang di tengah jalan.

  

 📌 Apa Itu Floating Loss?

 

Floating loss adalah kerugian sementara yang terjadi saat posisi trading sedang terbuka dan bergerak berlawanan dari arah prediksi. Kerugian ini belum terealisasi, artinya bisa saja berubah menjadi profit jika harga berbalik arah, atau menjadi kerugian nyata jika posisi ditutup dalam keadaan rugi.

 

 

  🎯 Mengelola Floating Loss Bukan Soal Menahan Emosi Saja

 

Mengelola floating loss bukan sekadar kuat mental atau tahan banting, tapi juga soal strategi yang cerdas, disiplin manajemen risiko, dan perencanaan keuangan. Berikut beberapa alternatif yang bisa diterapkan oleh trader untuk mengelola floating loss secara bijak:

 

 

 

 1. 🔍 Buat Analisa Teknikal & Fundamental Sebelum Entry

 

Floating loss sering kali muncul akibat entry point yang terburuburu atau tanpa dasar analisis yang kuat. Untuk itu:

 

 Gunakan analisa teknikal seperti support/resistance, RSI, MACD, atau candlestick pattern untuk entry yang akurat

 Kombinasikan dengan analisa fundamental seperti rilis data ekonomi, berita global, atau kondisi geopolitik yang memengaruhi harga

 Hindari open posisi hanya karena "feeling" atau ikutikutan sinyal tanpa validasi

 

Dengan analisis yang matang, potensi floating loss bisa dikurangi secara signifikan.

 

 

 

 2. 🛑 Terapkan Stop Loss dan Cut Loss Sesuai Strategi

 

Stop Loss (SL) adalah alat utama untuk membatasi kerugian, sedangkan Cut Loss adalah keputusan manual untuk menutup posisi saat kerugian mulai membesar.

 

 Tentukan level SL saat entry berdasarkan teknikal (misalnya di bawah support)

 Hindari menggeser SL ke arah yang memperbesar risiko

 Gunakan Cut Loss jika harga menunjukkan sinyal reversal kuat yang melawan arah posisi

 

Disiplin terhadap SL/Cut Loss adalah tanda trader profesional, bukan kelemahan.

 

 

 

3. Gunakan Take Profit untuk Kunci Profit Sebelum Floating Loss Terjadi

 

Salah satu penyebab floating loss adalah tidak menutup posisi saat profit telah tercapai, berharap harga akan terus naik/turun. Padahal:

 

 Harga bisa berbalik arah kapan saja, apalagi saat rilis berita penting

 Gunakan Take Profit (TP) untuk mengamankan keuntungan

 Pertimbangkan trailing stop agar posisi bisa mengikuti tren naik, namun tetap aman dari pembalikan harga

 

Ingat: Profit kecil yang pasti lebih baik dari profit besar yang akhirnya hilang.

 

 

 

 4. 💼 Batasi Eksposur Modal & Kelola Saldo dengan Bijak

 

Floating loss sering menjadi bencana karena trader menaruh seluruh modal dalam pasar. Solusinya:

 

 Gunakan hanya sebagian dari total saldo akun untuk posisi trading (misalnya 30%50%)

 Sisakan dana cadangan dalam akun trading sebagai margin buffer

 Sisihkan dana trading yang tidak digunakan ke rekening tabungan di bank

 

Pembagian dana yang bijak:

 

 Kebutuhan  Alokasi (%)

    

 Modal trading aktif   40–60%     

 Dana cadangan di akun trading  20%        

 Tabungan untuk top up/modal tambahan  10–20%     

 Dana kebutuhan hidup & tagihan  20–30%     

 

Dengan pengelolaan dana yang sehat, trader tidak akan panik saat floating loss terjadi karena ada cadangan untuk menahan posisi atau menutup kerugian dengan tenang.

 

 

 

 🧠 Inti dari Mengelola Floating Loss: Disiplin & Perencanaan

 

Floating loss bukan musuh, tapi ujian kedisiplinan dan perencanaan. Trader yang mampu bertahan di tengah floating loss adalah mereka yang:

 

 Masuk pasar dengan persiapan matang

 Siap rugi karena telah membatasi risiko sejak awal

 Tidak tergoda untuk revenge trading

 Mengelola modal dan keuangan secara holistik, tidak hanya di akun trading

 

 

 

 💡 Penutup: Latih, Evaluasi, Ulangi

 

Sama seperti keterampilan lain, kemampuan mengelola floating loss bisa diasah melalui:

 

Latihan di akun demo

  1.  Evaluasi mingguan hasil trading dan posisi yang floating
  2.  Menerapkan jurnal trading untuk melacak penyebab floating loss
  3.  Belajar dari kesalahan, bukan menyalahkan pasar

 

 

Jika kamu ingin menjadi trader yang bukan hanya profit sekali dua kali, tapi konsisten dalam jangka panjang, maka keterampilan mengelola floating loss adalah salah satu pilar utamanya.

 

Baca lebih banyak artikel strategi dan edukasi di https://www.apartnerfx.my.id dan jadilah bagian dari komunitas trader cerdas Indonesia!


 📌 Spread tipis mulai dari 0.0 ,Komisi $0.01 /lot per side*, StopOut 40%, 👉 Akun Zero Amarkets.


📌 Program Klien Status GoldBroker Amarkets.



Artikel dibuat dengan wawasan penulis tentang dunia trading online instrumen keuangan dan dibantu dengan Sarayu GPT

 

 

Cara Cerdas Menggunakan Analisa Teknikal dan Fundamental untuk Entry & Exit di Trading Forex, Saham, Emas, Minyak, Indeks, dan Kripto



Dalam dunia trading online, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh keberuntungan, tetapi oleh strategi yang terukur dan disiplin. Dua alat utama yang digunakan trader profesional untuk membuat keputusan yang tepat adalah analisa teknikal dan analisa fundamental. Artikel ini akan membahas bagaimana seorang trader dapat menggunakan kedua analisa ini untuk menentukan entry point dan exit point yang ideal dalam berbagai instrumen keuangan seperti forex, saham, emas, minyak, indeks, dan kripto.

 

🔍 Apa Itu Analisa Teknikal?


Analisa teknikal adalah metode membaca pergerakan harga berdasarkan data historis, khususnya grafik harga dan volume. Trader menggunakan indikator teknikal seperti:

 

  1.  Moving Average (MA)
  2.  Relative Strength Index (RSI)
  3.  Bollinger Bands
  4.  MACD (Moving Average Convergence Divergence)
  5.  Fibonacci Retracement
  6.  Support & Resistance

 Analisa teknikal membantu trader menentukan kapan waktu yang tepat untuk masuk (entry) dan keluar (exit) dari pasar.

 

📈 Menentukan Entry Point yang Baik Sesuai Strategi

 

Seorang trader perlu menyesuaikan strategi entry dengan gaya tradingnya:

 

  1.  Scalper: mencari entry cepat berdasarkan pergerakan pendek di time frame kecil (15 menit)
  2.  Day Trader: masuk berdasarkan sinyal intraday seperti breakout atau pullback
  3.  Swing Trader: menggunakan indikator tren untuk mencari pembalikan arah (reversal) atau lanjutan tren (trend continuation)
  4.  Position Trader: memanfaatkan analisa teknikal jangka panjang dan didukung fundamental

 

Contoh:

Jika RSI menunjukkan kondisi oversold dan harga menyentuh support kuat, trader swing dapat melakukan buy dengan konfirmasi candlestick reversal seperti bullish engulfing.

 


 🎯 Menentukan Exit Point: Take Profit dan Stop Loss

 

Exit strategy sangat penting untuk mengelola risiko dan mengunci profit. Trader harus menentukan:

 

 Take Profit (TP): level di mana keuntungan dianggap cukup dan posisi otomatis ditutup

 Stop Loss (SL): batas maksimal kerugian untuk mencegah kerugian lebih besar

 

Beberapa metode menentukan TP dan SL:

 

1. Risk to Reward Ratio: Idealnya 1:2 atau lebih

2. ATR (Average True Range): mengukur volatilitas untuk menentukan jarak SL dan TP

3. Level Support/Resistance: sebagai target keluar

4. Trailing Stop: SL yang mengikuti pergerakan harga untuk mengunci profit

 

Contoh:

Jika entry buy di 1800 pada XAU/USD (emas), dengan SL di 1790 dan TP di 1820, maka trader punya potensi profit 20 poin dengan risiko 10 poin (RR: 1:2).

 

 

 

 📊 Menggabungkan Analisa Teknikal & Fundamental

 

Analisa teknikal kuat, tetapi akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan analisa fundamental, seperti:

 

1       Rilis data ekonomi (NFP, inflasi, GDP)

  1.     Kebijakan bank sentral (suku bunga)
  2.     Geopolitik (perang, ketegangan negara)
  3.     Permintaan dan pasokan (khusus minyak dan emas)
  4.     Adopsi teknologi dan regulasi (untuk kripto)

 

Contoh:

Jika analisa teknikal menunjukkan pola breakout pada Bitcoin, dan fundamental mendukung karena adanya sentimen positif dari regulasi kripto AS, maka peluang entry akan jauh lebih kuat.

 

 

 

 🛠 Instrumen Keuangan yang Dapat Ditradingkan

 

Analisa teknikal dan fundamental dapat diterapkan di berbagai instrumen:

 

Instrumen >.>Analisa Teknikal >.>Analisa Fundamental                                

      

 Forex >.>Sangat efektif >.>Sangat penting (data ekonomi, kebijakan suku bunga)

 Saham>.>Efektif>.>Laporan keuangan, berita perusahaan                

 Emas>.>Efektif>.>Permintaan pasar, geopolitik                       

 Minyak>.>Efektif>.>Data stok minyak, OPEC                             

 Indeks>.>Efektif >.>Kinerja sektor, berita global                      

 Kripto>.>Efektif (volatilitas tinggi) >.>Adopsi teknologi, regulasi                         

 

 

 

  Kesimpulan

 

Menggabungkan analisa teknikal dan fundamental adalah kunci sukses dalam trading berbagai instrumen keuangan. Menentukan entry point yang tepat berdasarkan sinyal dan exit point yang terukur berdasarkan manajemen risiko akan membantu trader bertahan dan tumbuh di pasar yang dinamis.

 

Selalu disiplin dengan strategi, gunakan stop loss dan take profit sesuai toleransi risiko, dan jangan lupakan pentingnya pembaruan informasi ekonomi serta berita global.

 

 

 

 🚀 Siap Jadi Trader yang Lebih Pintar?

 

Kunjungi terus blog kami di https://www.apartnerfx.my.id untuk mendapatkan artikel edukatif lainnya seputar dunia trading, strategi, dan tips praktis.


 📌 Spread tipis mulai dari 0.0 ,Komisi $0.01 /lot per side*, StopOut 40%, 👉 Akun Zero Amarkets.


📌 Program Klien Status GoldBroker Amarkets.



Artikel dibuat dengan wawasan penulis tentang dunia trading online instrumen keuangan dan dibantu dengan Sarayu GPT

 

 

 

Waspada Resiko Trading Online


 

Trading forex itu adalah bisnis yang beresiko dan penuh ketidakpastian. Bila trader sedang bagus prediksinya maka dia akan mendapatkan untung yang sangat besar dan juga berlipat dengan modal yang kecil. tetapi trading fofex tidak selamanya berakhir dengan mendapat profit, kadang ada juga masa pahit yang membuat trader tidak bisa apa apa lagi dan malah ada yang sampai down


Jika kita bisa memahai dengan baik bgaimana cara bisnis ini berjalan dan juga bagaimana cara mengantisipasi pergerakan mrket tentu saja resikonya bisa diminimalisir, saya sendiri di OctaFx tidak selamanya bisa trAding dengan mulus apalagi selalu ada godaan menggunakan lot yang besar ketika menggunakan bonus 50% yang ada bila kita tidak kuat dengan mental dan juga MM yang dikelola.

Oleh karena itu ada beberapa trik, yang mungkin sudah biasa juga digunakan untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi dan semoga kita bisa menjadi tarder yang sukses dengan cara mengamalkanya : ;)

1. Gunakan Stop Loss
Ada dilema yang harus dihadapi trader dalam bertransaksi di forex, ketika posisi mereka menyentuh stop loss harga kembali berbalik ke arah yang sudah mereka prediksi. Namun banyak kasus membuktikan bahwa tanpa stop loss kerugian trader bisa sangat tidak terbatas. Dengan tidak memakai stop loss berarti Anda sedang berusaha untuk melawan 1 hukum forex dasar, yaitu Anda akan melawan pasar, kalau seperti itu siaplah dengan kerugian yg tak berdasar dan habisnya dana modal trading Anda.

2. Over Confidence
Hal ini seringkali menjadi masalah besar dalam bertransaksi. Terlalu percaya diri sangat berbahaya karena kadangkala kita tidak tahu persis apa yang terjadi di pasar.

3. Over Trading
Melakukan transaksi forex secara berlebihan/besar terhadap dana yang kita miliki. Transaksi forex adalah sistem margin sehingga sangat beresiko, maka kita perlu memperhitungkan dengan cermat berapa sebaiknya jumlah lot yang akan kita transaksikan. 10 persen dari dana yang kita miliki setiap masuk posisi adalah salah satu cara yang baik.

4. Trading by Moment
Tidak perlu setiap hari masuk pasar. Ambil posisi pada saat Anda melihat moment yang cocok untuk masuk. Jika tidak ada moment, lebih baik berdiam diri sambil terus memantau keadaan pasar.

5. Sistem Trading Sederhana, Tapi Benar Anda Mengerti
Ada kecenderungan bahwa semakin banyak indikator yang kita gunakan dalam chart akan lebih banyak sinyal yang kita peroleh. Namun kenyataannya, semakin banyak indikator membuat kita bingung karena masing-masing memberi sinyal yang berbeda. Menggunakan 2 atau 3 indikator dapat mempermudah kita untuk masuk pasar.

6. Memahami Efek suatu Berita Fundamental
Trader yang bertransaksi dengan mengandalkan suatu berita beberapa kali sangat mengecewakan karena tidak sesuai dengan apa yang mereka prediksikan. Maka sangat penting bagi trader untuk memahami dan mengerti dengan jelas berita atau informasi yang akan diumumkan dan kita juga mencari tahu bagaimana pasar mengantisipasinya.

7. Perhatikan Teknikal Dan Fundamental Sekaligus
Trader yang terlalu mengandalkan chart(teknikal) dalam transaksi melihat pergerakan harga cenderung bergerak dalam pola yang sudah ada. Namun berita (fundamental) ataupun kebijakan tertentu bisa merubah tren di pasar, sehingga memberi kejutan-kejutan yg tidak seperti pada arah chart. Jadi dalam transaksi forex lebih baik jika menggabungkan antara analisa fundamental dan analisa teknika.

8. Pahami Alokasi Dan Pengaturan Dana dengan Baik.
Pelajari faktor dana yg Anda resikokan dalam trading Anda. Apabila Anda asal-asalan saja dalam mengatur lot dan leverage trading Anda, maka dana akan semakin cepat habis. Dengan kata lain perhatikan ketahanan margin/modal Anda dalam trading dengan benar.

9. Anda Manusia – Beristirahatlah
Trading forex khususnya yang online memang bisa dilakukan 24 jam dari rumah. Anda bisa terus-terusan trading, tapi ingatlah kita bukan mesin, jika Anda sakit(lelah fisik dan mental) pastinya trading Anda akan hancur. Jadi sadar dan bijaklah dalam hal ini. Manusia ada batasnya.

10. Tidak Ada Kalah Menang yg Absolut
Jika hari ini kalah sudah tidak usah disesali terlalu dalam jangan terbawa emosi untuk membalikkan dsb. Hukum forex : Kalah-Menang adalah biasa.


6 Kesalahan mengunakan akun demo trading online

 


Menggunakan akun demo forex adalah langkah penting bagi trader pemula untuk belajar tanpa risiko kehilangan uang nyata. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari agar pengalaman ini lebih bermanfaat.

1. Mengabaikan Rencana Trading

Banyak trader demo yang melupakan pentingnya memiliki rencana trading yang jelas. Tanpa rencana, keputusan trading cenderung emosional, mengarah pada hasil yang tidak konsisten.

2. Terlalu Mengandalkan Leverage

Meskipun akun demo menawarkan akses ke leverage tinggi, penggunaan yang tidak bijak dapat memberikan gambaran yang salah tentang potensi kerugian. Trader harus belajar untuk menggunakan leverage dengan hati-hati, bahkan dalam lingkungan demo.

3. Tidak Mencatat Performa

Banyak trader demo yang tidak melacak hasil trading mereka. Dengan mencatat dan menganalisis hasil, trader dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta melakukan penyesuaian yang diperlukan.

4. Mengabaikan Psikologi Trading

Trading di akun demo bisa terasa berbeda dibandingkan dengan trading dengan uang nyata. Mengabaikan aspek psikologis ini dapat menyebabkan masalah saat beralih ke akun live. Penting untuk mengembangkan disiplin dan kontrol diri meskipun dalam simulasi.

5. Tidak Mencoba Berbagai Strategi

Akun demo adalah tempat yang ideal untuk bereksperimen dengan berbagai strategi trading. Banyak trader hanya menggunakan satu strategi, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk menemukan pendekatan yang lebih efektif.

6. Berhenti Setelah Mencapai Keberhasilan

Banyak trader merasa puas setelah mencapai kesuksesan di akun demo dan berhenti belajar. Penting untuk terus mengasah keterampilan dan mencari pengetahuan baru meskipun telah berhasil.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, trader dapat memaksimalkan manfaat dari akun demo forex dan mempersiapkan diri untuk kesuksesan dalam trading nyata.

Trading Online sebagai solusi sumber penghasilan.



Trading Online: Solusi Berpenghasilan di Era Digital dan Kisah Sukses di Indonesia

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, cara masyarakat mencari penghasilan pun berubah. Jika dahulu pekerjaan konvensional mendominasi, kini semakin banyak orang yang beralih ke dunia digital untuk mendapatkan penghasilan, salah satunya melalui trading online. Fenomena ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Kemudahan akses informasi dan peningkatan literasi keuangan membuat trading online menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia yang ingin memperoleh penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya sebagai pekerjaan utama.

Apa Itu Trading Online?

Trading online adalah aktivitas jual beli instrumen keuangan, seperti saham, mata uang (forex), komoditas, dan aset kripto, yang dilakukan secara daring melalui platform trading. Proses ini memungkinkan trader untuk melakukan transaksi di pasar global tanpa harus hadir secara fisik. Cukup dengan akses internet dan perangkat komputer atau smartphone, siapapun bisa memulai trading.

Platform-platform trading ini biasanya menyediakan berbagai alat analisis, berita pasar terkini, hingga tutorial edukasi yang membantu trader memahami pergerakan pasar. Dengan kata lain, trading online memberikan kesempatan kepada siapapun, baik itu pemula maupun profesional, untuk berpartisipasi dalam pasar global dan mendapatkan keuntungan.

Mengapa Trading Online Menjadi Populer di Indonesia?

Ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan trading online di Indonesia. Salah satunya adalah semakin mudahnya akses internet dan perangkat teknologi. Saat ini, hampir semua orang memiliki smartphone dengan koneksi internet yang cukup baik, yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan platform trading kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, literasi keuangan yang semakin meningkat juga memicu minat masyarakat untuk mencari peluang investasi baru. Dengan banyaknya seminar, kursus, dan konten edukasi yang tersedia, baik secara online maupun offline, masyarakat Indonesia kini lebih sadar akan pentingnya investasi dan bagaimana trading bisa menjadi salah satu sarana untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Ditambah lagi, tren trading online juga mendapat dorongan dari para influencer dan tokoh-tokoh sukses di bidang ini, yang sering membagikan kisah keberhasilan mereka di media sosial. Mereka menunjukkan bagaimana trading bisa menjadi sumber penghasilan yang signifikan dengan waktu yang fleksibel dan potensi keuntungan yang besar.

Kisah Sukses Trader Indonesia

Salah satu kisah sukses yang sering menjadi inspirasi bagi para trader pemula di Indonesia adalah Gema Goeyardi, seorang trader saham dan forex yang berhasil meraih kesuksesan di usia muda. Gema dikenal sebagai salah satu trader profesional yang mempopulerkan analisis teknikal di Indonesia melalui metode yang ia kembangkan sendiri, yaitu Astronacci.

Gema memulai perjalanan tradingnya dengan banyak kegagalan dan kerugian di awal. Namun, berkat ketekunan, disiplin, dan terus belajar dari kesalahan, ia berhasil menemukan metode trading yang cocok dengan gaya dan psikologinya. Kini, ia tidak hanya sukses sebagai trader, tetapi juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat luas melalui seminar dan buku-buku tentang trading.

Kisah lain yang tak kalah menarik adalah William Hartanto, seorang trader muda yang memulai perjalanan tradingnya dari nol. Dengan modal pengetahuan yang terbatas, William belajar secara otodidak dan melalui berbagai pengalaman pahit. Namun, dedikasinya untuk memahami pergerakan pasar dan belajar dari para mentor membuatnya mampu meraih kesuksesan sebagai trader saham. William kini dikenal sebagai salah satu tokoh muda yang aktif berbagi ilmu dan memberikan inspirasi bagi para trader pemula.

Kisah-kisah seperti Gema dan William membuktikan bahwa meskipun trading memiliki risiko, dengan pengetahuan yang cukup, disiplin, dan manajemen risiko yang baik, siapa pun bisa mencapai kesuksesan di dunia ini.

Pertumbuhan Bisnis Trading Online di Indonesia

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap trading online, pertumbuhan bisnis ini di Indonesia pun semakin pesat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), jumlah akun trader di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 saja, tercatat lebih dari 10 juta akun trading terdaftar, dengan transaksi harian yang mencapai triliunan rupiah.

Fenomena ini tidak lepas dari peran platform-platform trading yang semakin ramah pengguna, seperti Indodax, Binomo, Olymp Trade, dan Tokocrypto. Platform-platform ini menyediakan beragam instrumen keuangan yang bisa diperdagangkan oleh masyarakat Indonesia, dari saham, forex, hingga aset kripto. Selain itu, mereka juga menawarkan berbagai program edukasi dan akun demo yang memungkinkan pengguna baru untuk belajar dan berlatih tanpa risiko kehilangan uang.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga turut mendukung pertumbuhan industri ini dengan memperkenalkan regulasi yang melindungi investor dan trader. BAPPEBTI sebagai otoritas pengawas memastikan bahwa platform trading yang beroperasi di Indonesia telah memenuhi standar keamanan dan transparansi, sehingga masyarakat bisa bertransaksi dengan aman.

Risiko Trading Online

Namun, seperti halnya investasi lainnya, trading online juga memiliki risiko. Pergerakan pasar yang sangat volatil bisa membuat trader mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memiliki strategi yang jelas, manajemen risiko yang baik, dan terus memperbarui pengetahuannya tentang pasar.

Salah satu tantangan terbesar bagi trader pemula adalah mengendalikan emosi saat bertransaksi. Euforia saat untung atau frustrasi saat rugi sering kali membuat trader membuat keputusan yang impulsif, yang justru berakibat buruk pada portofolionya. Oleh karena itu, belajar mengendalikan emosi dan tetap disiplin pada rencana trading sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Kesimpulan

Trading online telah membuka peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Dengan semakin mudahnya akses internet, platform trading yang ramah pengguna, serta meningkatnya literasi keuangan, banyak masyarakat yang kini melihat trading sebagai solusi untuk mencapai kebebasan finansial.

Namun, perlu diingat bahwa trading juga memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia trading untuk terus belajar, berlatih, dan memiliki manajemen risiko yang baik. Kisah sukses seperti Gema Goeyardi dan William Hartanto bisa menjadi inspirasi bahwa kesuksesan di dunia trading tidak datang secara instan, tetapi melalui kerja keras, disiplin, dan pembelajaran yang berkelanjutan.

5 alasan utama mengapa pemula kehilangan uang dalam trading forex

 


Trading forex bisa menjadi hal yang mengasyikkan, membayangkan gambaran menghasilkan banyak uang. Namun kenyataannya kebanyakan pemula kehilangan modalnya hanya dalam beberapa bulan. Fakta ini sungguh disayangkan, membuktikan betapa pentingnya memperoleh pendidikan yang layak, tetap disiplin, dan mengelola risiko dengan hati-hati. Mari kita bahas 5 alasan terbesar mengapa pemula biasanya cenderung kehilangan uangnya di pasar forex.

 

Berdagang dengan Iseng

Pemula cenderung mengalami kesulitan karena kebiasaan berdagang secara tiba-tiba. Didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan cepat dan tidak melakukan penelitian apa pun, mereka bergegas memasuki pasar dengan uang hasil jerih payah mereka, mengandalkan beberapa tip cepat daripada upaya strategis apa pun, dan akhirnya kehilangan semuanya. Selaludisarankan bagi pemula untuk membuka akun demo terlebih dahulu untuk merasakanpasar daripada menghabiskan modal nyata di akun mereka, sehingga menyebabkankerugian besar.

 

Berdagang di Waktu yang Salah

Waktu terbaik untuk berdagang valas adalah saat pasar paling aktif, seperti pukul 13.00 hingga 16.00 (GMT) saat bursa New York dan London buka. Pemula yang tidak menyadari nuansa ini mungkin mendapati diri mereka melakukan trading selama periode volume rendah dan spread lebar. Pengaturan waktu sangatlah penting, pilih waktu yang tepat ketika trader bisa mendapatkan spread yang paling sempit dan lebih mudah mengeksekusi perdagangan di tempat yang mereka idamkan, yang secara positif dapat meningkatkan profitabilitas mereka. Namun ingatlah selalu bahwa hal ini berlaku dua arah karena volatilitas yang tinggi juga membawa lebih banyak ketidakpastian ke pasar.

 

Strategi yang Terus Berubah

Pemula tidak akan pernah menguji strategi yang bisa diterapkan tanpa konsistensi verifikasi yang diperlukan untuk jangka panjang di pasar forex, karena mereka mudah terganggu oleh trik-trik terbaru atau yang disebut tips pamungkas yang berlomba-lomba di Internet. Karena strateginya selalu berubah-ubah, mereka kehilangan peluang berharga untuk berupaya menyempurnakan dan mengoptimalkan satu pendekatan berdasarkan masukan pasar dan pengalaman mereka.

 

Kurangnya Manajemen Risiko

Banyak pemula bahkan tidak menyadari besarnya bahaya yang mereka hadapi saat memasuki suatu perdagangan. Mereka mungkin mempertaruhkan jumlah modal yang tidak realistis dalam satu perdagangan atau mungkin tidak menetapkan rasio risiko-imbalan yang masuk akal dan tidak dapat mengikuti rencana manajemen risiko mereka hanya karena pikiran mereka mengatakan: "Mungkin kali ini akan berhasil" atau "Saya rasa ini benar". Kita semua tahu bagaimana ceritanya berakhir. Tanpa manajemen risiko yang tepat, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar dan bahkan dapat menghancurkan rekening mereka.

 

Psikologi Perdagangan yang Buruk

Trading forex bukan sekedar perang finansial namun juga perang mental. Selalu terbukti sulit bagi prajurit muda mana pun untuk menjaga stabilitas emosinya karena ketidakstabilan pasar. Ketakutan, keserakahan, dan kecemasan akan memaksimalkan kerja keras mental mereka, dan pada akhirnya mereka akan gagal dalam mengambil keputusan. Penting untuk menumbuhkan kesadaran diri, memiliki pola pikir yang kuat, dan terus berlatih untuk menguasai permainan mental.

Sebagai pemula, selalu disarankan untuk melakukan evaluasi diri saat melakukan trading forex. Mencoba menghindari kesalahan pemula ini dapat membantu mereka meningkatkan peluang sukses dan mungkin menghindari kerugian besar.

 

Perdagangan valas berisiko dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Anda harus menganalisis risiko Anda sepenuhnya; dan berkonsultasi dengan profesional sebelum berdagang.

Tips Menggunakan Stochastic Oscillator di Broker AMarkets

 

Stochastic oscillator adalah salah satu indikator teknikal paling populer yang digunakan oleh trader forex di AMARKETS. Indikator ini digunakan untuk mengukur kondisi jenuh beli dan jenuh jual di pasar. Stochastic oscillator dapat membantu trader untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah harga dan membuat keputusan trading yang lebih akurat.

Cara Kerja Stochastic Oscillator​

Stochastic oscillator terdiri dari dua garis, yaitu %K dan %D. Garis %K adalah garis cepat yang bergerak lebih fluktuatif, sedangkan garis %D adalah garis lambat yang lebih lambat. Kedua garis ini diplot pada skala 0 hingga 100.



Tips penggunaan Stochastic Oscillator​

Pada kondisi jenuh beli, garis %K dan %D berada di atas garis 80. Pada kondisi jenuh jual, garis %K dan %D berada di bawah garis 20. Ketika garis %K dan %D bergerak dari kondisi jenuh beli ke kondisi jenuh jual, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke bawah. Sebaliknya, ketika garis %K dan %D bergerak dari kondisi jenuh jual ke kondisi jenuh beli, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke atas.



Cara kerja Stochastic Oscillator​

Stochastic oscillator dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sinyal dari indikator lain, seperti moving average, MACD, dan RSI. Indikator ini juga dapat digunakan untuk membuat sinyal trading mandiri. Namun, penting untuk diingat bahwa stochastic oscillator bukanlah indikator yang sempurna dan dapat memberikan sinyal palsu pada day trading. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan indikator stochastic dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor lain sebelum membuat keputusan trading.

Tips Penggunaan Stochastic Oscillator​

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan stochastic oscillator:

Gunakan stochastic oscillator dengan indikator lain untuk meningkatkan akurasi sinyal. Stochastic oscillator bukanlah indikator yang sempurna dan dapat memberikan sinyal palsu. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan stochastic oscillator dengan indikator lain di AMARKETS untuk meningkatkan akurasi sinyal. Beberapa indikator yang dapat digunakan bersama dengan stochastic oscillator antara lain moving average, MACD, dan RSI.

Jangan hanya mengandalkan stochastic oscillator untuk membuat keputusan trading. Stochastic oscillator hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk membuat keputusan trading. Penting untuk mempertimbangkan faktor lain seperti kondisi pasar, berita AMARKETS, dan analisis teknikal lainnya sebelum membuat keputusan trading.

Perhatikan kondisi pasar sebelum menggunakan stochastic oscillator. Stochastic oscillator bekerja paling baik dalam kondisi pasar yang sedang trending. Jika pasar sedang sideways, maka stochastic oscillator mungkin tidak dapat memberikan sinyal yang akurat.

Gunakan stop loss untuk mengelola risiko kerugian. Stop loss adalah perintah yang akan menghentikan posisi trading Anda pada harga tertentu, baik untuk keuntungan maupun kerugian. Menggunakan stop loss adalah cara yang penting untuk mengelola risiko kerugian.

Lakukan backtesting untuk menguji strategi trading Anda. Backtesting adalah proses simulasi trading di masa lalu. Backtesting dapat membantu Anda untuk menguji strategi trading Anda dan melihat apakah strategi tersebut dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.

 

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam trading menggunakan stochastic oscillator.

 


Contoh Penggunaan Stochastic Oscillator di AMARKETS​

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan stochastic oscillator di broker AMARKETS:

Pembalikan arah harga ke bawah. Ketika garis %K dan %D bergerak dari kondisi jenuh beli ke kondisi jenuh jual, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke bawah. Misalnya, jika garis %K dan %D berada di atas garis 80 dan mulai bergerak ke bawah, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke bawah. Anda dapat membuka posisi short pada saat ini.

Pembalikan arah harga ke atas. Ketika garis %K dan %D bergerak dari kondisi jenuh jual ke kondisi jenuh beli, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke atas. Misalnya, jika garis %K dan %D berada di bawah garis 20 dan mulai bergerak ke atas, ini merupakan sinyal potensi pembalikan arah harga ke atas. Anda dapat membuka posisi long pada saat ini.

Pada saat menggunakan stochastic oscillator, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar, berita, dan analisis teknikal lainnya. Stochastic oscillator hanyalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk membuat keputusan trading. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan indikator ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor lain sebelum membuat keputusan trading.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses dalam trading menggunakan stochastic oscillator.

Sumber Modifikasi Artikel.


AMarkets